Rabu, 10 Juni 2020

LEGO Worlds - Game Review



Dalam idenya, terlihat seperti grand slam absolute: Anda menelusuri dunia  bermain game Minecraft yang dibikin dengan cara prosedural yang semuanya dibuat dari batu bata LEGO dengan kebebasan all out untuk membuat, melukis, menyalin, melekat, membuat kembali lagi, serta merusak apa quip yang Anda melihat. Tetapi, betul-betul memperoleh tangan saya di atasnya, saya mendapatkan jika untuk hampir tiap peristiwa perolehan atau penemuan yang benar-benar bagus, ada peristiwa frustrasi, ketidaktahuan, atau bugginess untuk memangkas sayap imajinasi anak saya.

 

Fondasi Kuat, LEGO Worlds

 

Ialah dua game dengan 2 gol tidak sama yang tidak selamanya sesuai. Diantaranya ialah perjalanan penelusuran serta penjelajahan melewati kekuatan dunia tidak terbatas yang dibuat dengan cara tidak terbatas yang bisa ditempuh antara sesenang hati lewat pesawat ruangan angkasa yang bagus. Arah intinya ialah kumpulkan batu bata emas dengan mendapatkan peti terselinap serta mengakhiri penelusuran NPC - dari mulai bangun rumah pohon sampai memberikan stasiun pemadam programming interface susunan feline baru untuk menantang zombie. Batu bata emas yang cukup akan sangat mungkin Anda untuk naik level serta memperoleh semakin banyak kekuatan ciri-ciri atau pilihan generasi dunia, yang berperan untuk salah satu help riil untuk selalu memburu pekerjaan yang makin berulang-ulang ini saat Anda semakin senang membuat gedung pencakar langit.

 

1/2 yang lain ialah editorial manajer serbaguna yang sangat mungkin Anda membuat apa yang bisa Anda pikir, baik bata untuk bata, memakai alat tulis/tempel 3D untuk mendapatkan beberapa hal yang Anda melihat di dunia yang dibuat (seperti, sebutkanlah, menara penyihir) ) untuk menyimpannya kelak, atau mungkin dengan tempatkan susunan prafabrik yang bisa didapat dengan mengakhiri penelusuran serta penelusuran. Apakah yang betul-betul mengagumkan ialah jika tidak ada muslihat yang berlangsung di sini: semua yang berada di dunia, termasuk juga tanah, batu, awan, menara jam, serta magma, semuanya dibuat dari LEGO serta bisa dibuat, dirombak, atau disalin satu bata dalam suatu waktu.

 

Dimana dua sisi yang betul-betul bertabrakan ada di region yang dicatat dengan skrip dimana jelas Anda ditujukan untuk mengakhiri pekerjaan dengan permainan penjelajahan, tapi pemakaian alat kreatif tanpa ada batas membuat tiap rintangan gampang untuk ditangani. Di dunia saat abad pertengahan, saya mendapatkan ruangan bawah tanah bikinan tangan, komplet dengan beast, perangkap programming interface, jalan buntet, serta hadiah senjata langka di ujungnya. Kelihatannya saya ditakdirkan untuk maju lewat region ini ibarat petualang yang menyukai berkelahi... tetapi belum pernah ada yang hentikan saya dari meniadakan dinding untuk menangani kekuatan bahaya. Di saat lain, saya mendapatkan pohon kacang raksasa di wilayah dongeng yang dapat dinaiki untuk capai kastil yang penuh harta karun di awan... terkecuali jika saya telah buka kunci helikopter yang dapat ada dimanapun, jadi saya cuma memakainya. Saat saya lihat peti harta karun terselinap di minimap saya, itu jadi mekanisme standard untuk cuma meniadakan tanah di bawah saya sampai saya meraihnya dibanding cari pintu masuk gua serta melewati kedalaman untuk ungkap hadiahnya.

 

Bagian Lain Kota

 

Di lain sisi, keanekaragaman bioma serta kreasi LEGO imajinatif untuk diketemukan betul-betul mempesona. Pas saat saya pikirkan saya sudah lihat semua, saya akan usai di dunia dengan nilai beberapa blok kota dari satu kota yang terlihat current, komplet dengan bank, binatu, beberapa rumah berperabotan, serta tempat kosong untuk memberikan tambahan punya saya sendiri rumah serta usaha baru. Di tepian kota itu ada rimba menakutkan yang sarat dengan penyihir serta zombie, usai di bentangan laut yang mempunyai kuil-kuil cekung di bawah permukaannya. Lihat tanah di ujung selat, saya merasakan diriku tiba ke darat dalam gubuk kering serta berangin langsung dari Old West, dengan cowpoke serta rustlers yang pas. Semasa beberapa puluh jam saya bermain selama ini, saya masih mendapatkan beberapa hal baru serta berasa saya kemungkinan cuma menggaruk permukaan dari apakah yang berada di luar sana, yang betul-betul menarik. Namun susah untuk menjauh dari perasaan di pikiran saya jika saya berkekuatan level code cheat seperti dewa yang ada pada tekad yang bisa menyepelekan makna tempat yang kemungkinan disiapkan oleh adegan-adegan ini.


Baca Juga : Kerbal Space Program – Game Review

 

Berhubungan dengan barisan dunia LEGO pun tidak sesimpel atau seintuitif gertakan blok. Kontrol mouse serta console pada PC, khususnya di menu, benar-benar susah serta banyak melatih diri. Membuat bata untuk bata cukup gampang serta intuitif, tapi jadi menjemukan untuk project yang semakin besar. Lambat atau cepat, Anda harus belajar memakai alat seperti tulis/tempel, yang tidak selamanya maafkan bila Anda memencet tombol yang keliru atau mungkin tidak tahu benar apakah yang Anda kerjakan. Permasalahan sama ada waktu bertualang. Battle, walau bermacam serta tawarkan segala hal dari pedang sampai penembak enam sampai busur dengan panah eksplosif, salah satu dari beberapa skema yang saya ucap benar-benar jelek. Tidak ada target yang pas untuk tipe senjata apa play on words, jadi Anda harus arahkan ciri-ciri Anda mengarah yang betul, click dengan geram, serta berharap Anda tentang benda yang Anda coba jam. Kontrol inferior di semua papan tentu fakta penting saya tidak kurang bersenang-senang dengan LEGO Worlds dibanding saya.

 

Monitor LEGO Worlds

 

Saya alami beberapa pengurangan performa yang relevan pada skema saya (Intel Core i7-4770K, GeForce GTX 1070, RAM 16GB) dengan cara persisten dalam dua skrip. Pertama ialah setiap saat saya mendeformasi banyak medan sekaligus juga, baik dengan alat medan yang diikutkan atau cuma coba meledakkan jalan saya lewat lereng gunung dengan bazoka. Yang lain ialah saat bergerak cepat melewati dunia, khususnya dalam tipe pesawat terbang apa play on words, yang akan mengakibatkan interval visual yang relevan serta banyak masalah bongkahan dunia tidak berisi sampai saya kira-kira pas di atasnya.


Keputusan

 

LEGO Worlds pantas dipuji sebab keanekaragaman lingkungannya serta kemampuan alat kreatifnya untuk membuat apa play on words yang Anda mimpikan atau merekayasa tiap kastil, lereng bukit, serta rimba yang nampak. Sayangnya, menu fiddly, skema pertarungan yang cukup mengerikan, serta terkadang kontrol konstruksi yang kikuk serta tidak ramah memberatkan keajaiban mendapatkan serta membuat. Lepas dari semuanya, saya masih mendapatkan diri saya tertarik kembali pada dalamnya untuk mendapatkan apakah yang semakin banyak diselinapkan oleh beberapa desainer dalam code generasi dunia, sebab mendapatkan kastil yang hancur besar atau gunung berapi aktif untuk kali pertamanya tetap membahagiakan - serta ide untuk apa saya ingin membuat setelah itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Agen Judi Online Paling dipercaya di Indonesia

Agen judi online paling dipercaya yang tawarkan beberapa hadiah serta bonus menarik pada anda yang baru pertama-tama masuk dalam permainan B...